Wednesday, August 8, 2012

Dapatkah saya tiba-tiba menjadi alergi terhadap kerang/udang?

Reaksi alergi adalah respon imun berlebihan terhadap zat tidak berbahaya, dalam beberapa kasus adalah makanan. Alergi makanan yang paling lazim mulai tampak pada masa kecil. Namun bila hal tersebut tidak terjadi, tidak berarti anda terbebas sewaktu dewasa. Jadi bisa saja alergi itu terjadi.

Mengatasi masalah alerginya pada saat dewasa.

Anda ingin memastikan bahwa anda benar-benar mengalami gatal-gatal akibat alergi makanan, terutama jika anda suka makan udang. diharapkan tidak membuktikannya dengan memakan udang lebih banyak lagi (beberapa melakukannya). jika dokter anda belum melakukannya, tes kulit dan tes darah dapat membantu membuktikan bahwa anda alergi terhadap makanan tersebut.

Jika anda alergi terhadap udang/kerang, beberapa yang harus diperhatikan :

Berhati-hati saat berbelanja, biasanya produsen makanan harus menyertakan peringatan tentang potensial  untuk alergi.

Berhati-hatilah saat memasak, jika orang lain di rumah anda secara rutin memakan udang/kerang, anda bisa terkena sejumlah kecil protein udang/kerang, yang dapat memicu terjadinya reaksi alergi. jika mungkin gunakan satu set terpisah dari peralatan memasak. jika tidak cucilah peralatan secara menyeluruh dengan air panas, dan menggunakan air sabun.

Berhati-hatilah saat memesan makanan, pastikan jika mereka tau makanan alergi anda.

Bawalah dua dosis epinefrin. obat ini umumnya dikenal sebagai EpiPen atau twinjet, dapat disuntikkan ke paha jika anda merasa serangan datang. tanyakan kepada dokter anda jika reaksi yang anda alami cukup parah sehingga perlu bagi anda untuk membawa obat ini setiap saat.

Mungkin anda bertanya-tanya mengapa alergi makanan itu ditandai dengan munculnya ruam pada kulit bukan perut. kenyataannya, terkadang alergi makanan  pada orang dewasa dapat menyebabkan gejala percernaan sepertu mual, diare. tapi terkadang alergi hanya ditandai pada gejala di kulit.

Untuk menggarisbawahi betapa seriusnya onset alergi pada dewasa, dapat dibaca kisah dibawah ini tetang pasien dewasa yang hampir mati karena makan sosis.

Anda mungkin tidak memikirkan memasak makan malam sebagai sebuah tugas berbahaya, tapi kasus untuk sarah, 53 tahun. saat sosis yang dimasak mulai kecoklatan, dia mulai bersin, keluar cairan dari hidung sehingga dia menghentikan memasak. tapi walaupun telah berhenti memasak, gejala tetap berlanjut, Ruam mulai bermunculan, wajah bengkak, dia mengalami kesulitan bernafas. dengan cepat dibawa ke IGD dan mendapat suntikan epineprin. Sebuah tim ahli alergi bingung atas sumber alergi sampai sarah mengatakan kepada dokter bahwa ia mengalami reaksi serupa tetapi lebih ringan pada tahun sebelumnya, setelah saat memasak kacang-kacangan dan lain saat mereka makan, sebuah cek dari paket sosis tersebut mengandung kedelai. Pengujian membuktikan sarah alergi terhadap kedelai, kacang polong, dan kacang, tetapi tidak untuk daging. sekarang dia dapat menikmati sosis, tapi yang tidak mengandung kacang.